08 Jan 2025
ditinjau oleh dr. Astrid Sophia Wulandari
Kulit merupakan lapisan pelindung tubuh yang berperan menjaga kesehatan kita. Namun, karena terus terpapar lingkungan, kulit seringkali berisiko mengalami berbagai penyakit, mulai dari yang ringan seperti jerawat hingga kondisi yang lebih serius. Setiap penyakit kulit memiliki penyebab dan cara penanganan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala dan penyebabnya agar bisa ditangani dengan tepat.
Yuk, simak 15 jenis penyakit kulit lengkap dengan gejala dan penyebabnya, agar Anda lebih waspada!
Berikut adalah 15 jenis penyakit kulit yang umum terjadi serta gejalanya:
Jerawat merupakan salah satu penyakit kulit paling umum yang dialami banyak orang. Ini merupakan kondisi kulit saat folikel rambut tersumbat minyak sel kulit mati atau kotoran.
Jerawat biasanya muncul di wajah, punggung, dada dan bahu. Gejalanya seperti; munculnya komedo (blackheads dan whiteheads), papula (benjolan merah kecil), pustula (benjolan berisi nanah), dan dalam kondisi yang lebih parah, nodul dan kista yang menyakitkan.
Kudis disebabkan oleh tungau Sarcoptes Scabiei yang berkembang biak di dalam kulit manusia. Tungau ini berukuran sangat kecil sehingga bisa masuk ke kulit tanpa kita sadari. Beberapa gejalanya adalah gatal parah, terutama di malam hari serta muncul ruam atau luka merah di area yang terinfeksi seperti tangan, jari, atau lipatan kulit.
Kurap adalah infeksi jamur yang menyerang lapisan luar kulit. Jamur penyebabnya, seperti Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton. Penyakit kulit ini menular melalui kontak langsung atau benda-benda yang terkontaminasi.
Gejala yang muncul biasanya berupa ruam berbentuk cincin dengan tepi merah dan bagian tengah yang lebih cerah atau bersisik. Kurap bisa terjadi di kulit, rambut, atau kuku.
Dermatitis adalah peradangan kulit yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti alergi, iritasi, atau infeksi. Dermatitis dapat berupa dermatitis atopik (eksim) atau dermatitis kontak, Gejalanya seperti kulit merah, gatal, kering, pecah-pecah, dan kadang-kadang bersisik atau berkerak.
Cacar air disebabkan oleh infeksi virus varicella-zoster. Penyakit ini sangat menular, terutama pada anak-anak yang belum terinfeksi. Cacar air dimulai dengan gejala seperti demam, sakit kepala, dan kelelahan, diikuti dengan munculnya ruam yang berubah menjadi gelembung berisi cairan.
Biduran adalah ruam kulit yang muncul sebagai bentol merah atau putih yang gatal. Kondisi ini bisa dipicu oleh alergi, infeksi, obat-obatan, atau stres.
Gejalanya; ruam yang muncul tiba-tiba dan hilang setelah beberapa waktu. Ruam ini bisa berpindah-pindah tempat dan sangat gatal.
Herpes disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV). Gejalanya meliputi munculnya lepuhan kecil yang berisi cairan di area sekitar mulut, alat kelamin, atau area tubuh lainnya. Infeksi ini bisa kambuh setelah terpapar pemicu tertentu.
Bisul adalah infeksi kulit yang terjadi pada folikel rambut, biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bisul dimulai sebagai benjolan merah yang meradang, kemudian berkembang menjadi benjolan berisi nanah yang terasa nyeri.
Vitiligo adalah kondisi autoimun yang menyebabkan sel-sel pigmen (melanosit) di kulit rusak, sehingga mengakibatkan bercak putih tidak berpigmen di kulit. Penyebab pasti vitiligo belum sepenuhnya dipahami, tapi diduga berkaitan dengan faktor genetik dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Gejalanya adalah munculnya bercak putih yang semakin meluas, terutama di area tubuh yang terpapar matahari.
Panu adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh Malassezia. Jamur ini menyebabkan munculnya bercak-bercak putih, coklat, atau merah pada kulit yang bisa terasa gatal. Panu umumnya muncul pada bagian tubuh yang banyak berkeringat, seperti punggung, dada, dan leher. Penyakit ini tidak menular dan bisa diobati dengan krim antijamur.
Kutu air adalah infeksi jamur yang terjadi pada kaki, biasanya di sela-sela jari kaki. Gejalanya termasuk gatal, kulit bersisik, dan kadang-kadang lecet atau luka. Penyakit ini bisa menular melalui kontak langsung atau permukaan yang terkontaminasi.
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kulit berkembang terlalu cepat. Gejalanya termasuk bercak kulit merah, bersisik, dan kadang-kadang gatal, terutama di siku, lutut, atau kulit kepala. Psoriasis seringkali muncul berulang.
Impetigo adalah infeksi bakteri yang sering menyerang anak-anak dan sangat menular. Penyebabnya adalah bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Gejalanya meliputi munculnya lepuhan berisi nanah yang pecah dan mengering menjadi kerak berwarna kuning atau coklat.
Rosacea adalah kondisi kulit yang menyebabkan kemerahan, bintik-bintik merah, dan pembuluh darah yang tampak di wajah. Gejalanya bisa muncul secara sporadis dan dapat diperburuk oleh stres, makanan pedas, atau paparan sinar matahari.
Kandidiasis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Candida. Gejalanya termasuk ruam merah, gatal, dan rasa terbakar, sering terjadi di daerah yang lembap seperti selangkangan, mulut (sariawan), atau area lipatan kulit.
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat diagnosis, penanganan serta pengobatan yang tepat. Kini, konsultasi dengan dokter bisa dilakukan online melalui Dkonsul. Dapatkan layanan konsultasi dengan dokter terpercaya dan berpengalaman dengan lebih mudah dan hemat. Yuk, konsultasi dengan dokter sekarang!
Sumber:
Cleveland Clinic. 2021. Skin Diseases [daring]. Tautan: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21573-skin-diseases
Johnson, Jon & Alina Sharon. 2023. Common Skin Diseases and Conditions [daring]. Tautan: https://www.medicalnewstoday.com/articles/316622Health. 2023. 15 Common Skin Diseases in Adults: Images & Treatments [daring]. Tautan: https://www.health.com/condition/skin-conditions/skin-conditions