20 Mar 2024
ditinjau oleh dr. Astrid Sophia Wulandari
Apakah Anda pernah merasa tidak percaya diri karena bau mulut? Bau mulut merupakan masalah yang dialami dan cukup mengganggu bagi banyak orang. Selain karena kurangnya kebersihan mulut, bau mulut juga mungkin merupakan gejala suatu kondisi kesehatan tertentu, lho.
Apa penyebab bau mulut? Simak penjelasan berikut serta cara mengatasi dan mencegah bau mulut agar Anda lebih percaya diri!
Berikut adalah 8 penyebab bau mulut:
Sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi dan gusi bisa menjadi sumber bakteri dan menyebabkan bau mulut. Makanan tertentu seperti bawang putih, bawang merah, dan rempah-rempah juga bisa menyebabkan bau mulut karena bau dari makanan itu bisa masuk ke dalam darah dan memengaruhi napas sampai makanan itu keluar dari tubuh.
Jika Anda tidak menggosok gigi setiap hari, sisa makanan akan tertinggal dan menumpuk di mulut, menyebabkan bau mulut. Sisa makanan yang menumpuk menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri. Sisa makanan yang menumpuk di gigi, gusi, dan lidah bisa membusuk dan menyebabkan bau tidak sedap dan rasa tidak enak di mulut.
Merokok juga bisa menjadi penyebab bau mulut tidak sedap. Perokok lebih rentan terhadap penyakit gusi yang merupakan sumber bau mulut.
Air liur membantu membersihkan mulut dan menghilangkan partikel yang menyebabkan bau mulut. Ketika produksi air liur berkurang, mulut tidak dapat membersihkan dirinya sendiri dan menghilangkan sisa-sisa makanan. Kondisi ini sering terjadi saat kita tidur, hal ini menyebabkan napas kita menjadi bau saat bangun tidur. Apabila Anda mengalami mulut kering yang konstan, hal itu bisa disebabkan oleh masalah dengan kelenjar air liur atau penyakit lainnya.
Penyakit periodontal adalah kondisi gusi dan jaringan di sekitar gigi mengalami peradangan dan infeksi. Biasanya disebabkan penumpukan plak, yang merupakan lapisan lengket bakteri di sekitar gigi. Salah satu gejala utama dari penyakit gusi ini adalah bau mulut dan rasa tidak nyaman di mulut. Kondisi ini perlu perawatan segera oleh profesional.
Jika gigi palsu dan tidak dibersihkan dengan benar, maka bisa terjadi penumpukan bakteri, jamur, dan sisa makanan yang menumpuk, hal ini bisa menyebabkan bau mulut.
Beberapa bakteri di bagian belakang lidah dapat berinteraksi dengan asam amino dalam makanan dan menghasilkan senyawa belerang yang menyebabkan bau mulut.
Beberapa penyakit seperti kanker atau gangguan pencernaan, bisa menyebabkan bau mulut yang khas. Asam lambung atau GERD juga bisa menyebabkan bau mulut.
Bau mulut mungkin gejala dari kondisi tertentu seperti infeksi saluran pernapasan, sinusitis kronis, bronkitis kronis, diabetes, gangguan hati atau ginjal, dan gangguan pencernaan.
Pengobatan atau cara mengatasi bau mulut tergantung pada penyebab utamanya. Misalnya, jika penyebab bau mulut adalah kurangnya kebersihan mulut, maka pembersihan gigi oleh dokter gigi bisa meningkatkan kebersihan mulut. Menggosok gigi dua kali sehari juga dapat membantu menjaga kebersihan mulut yang mengurangi bau mulut.
Tapi, jika kondisi bau mulut atau halitosis adalah gejala dari kondisi kesehatan tertentu, maka dokter atau ahli kesehatan mulut akan memberikan diagnosa dan perawatan yang paling tepat. Dokter juga bisa merekomendasikan obat kumur khusus untuk melawan bakteri di mulut.
Oleh karena itu, jika bau mulut terasa mengganggu, menurunkan rasa percaya diri, atau menyebabkan rasa tidak nyaman di mulut, segera konsultasikan dengan dokter agar bisa mendapat perawatan yang sesuai.
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, berikut adalah beberapa tips mencegah bau mulut:
Sikat gigi dua kali sehari, setiap kali lakukan minimal dua menit. Setelah itu, gunakan benang gigi atau dental floss sekali sehari untuk memastikan sisa makanan di sela-sela gigi dibersihkan. Selain itu, jangan lupa bersihkan lidah dengan sikat gigi atau pengikis lidah agar semua bagian mulut bersih.
Keluarkan gigi palsu pada malam hari dan bersihkan dengan baik sebelum digunakan kembali. Melepas dan membersihkan gigi palsu, memastikan tidak ada sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi dan gusi.
Anda bisa melakukan kontrol rutin untuk memeriksa dan membersihkan gigi. Kontrol ini bisa dilakukan enam bulan sekali untuk mengecek kondisi kesehatan mulut secara keseluruhan, memeriksa gigi berlubang, dan membersihkan karang gigi.
Jaga mulut tetap lembab dengan makan makanan yang sehat dan meningkatkan produksi air liur seperti wortel dan apel. Anda juga bisa mengunyah permen karet bebas gula untuk meningkatkan produksi air liur. Jika mulut masih terasa kering, konsultasikan dengan dokter, mungkin dokter akan merekomendasikan produk air liur buatan.
Gunakan obat kumur yang tidak mengandung alkohol sehingga dapat menjaga mulut tetap segar.
Merokok, menggunakan produk tembakau lainnya, dan mengonsumsi kafein bisa membuat mulut kering dan menyebabkan bau mulut. Oleh karena itu, hindari kafein dan rokok, ya!
Itulah pembahasan mengenai penyebab bau mulut dan cara mengatasinya, semoga membantu. Jangan ragu untuk bertanya dengan dokter atau ahlinya terkait masalah bau mulut yang Anda alami. Yuk, coba konsultasi dengan dokter dari Dkonsul, sekarang!
Cleveland Clinic. Halitosis (Bad Breath): What it is, Causes and Treatment. Tautan: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17771-bad-breath-halitosis
Mayo Clinic. Bad Breath - Symptoms and Causes. Tautan: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bad-breath/symptoms-causes/syc-20350922
Harvard Health Publishing. Bad Breath: What causes it and what to do about it. Tautan: https://www.health.harvard.edu/blog/bad-breath-what-causes-it-and-what-to-do-about-it-2019012115803