Cacar Air: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati

Kulit

11 Sep 2023

ditinjau oleh dr. M. Ade Wijaya

Cacar air adalah infeksi virus yang menyebabkan bentol-bentol berisi cairan di seluruh tubuh. Infeksi ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak. Lantas, apa penyebab cacar air dan bagaimana cara mengobatinya? berikut penjelasannya.

Penyebab Cacar Air

Cacar air disebabkan oleh infeksi virus bernama varicella-zoster. Infeksi ini bisa menular dengan cepat melalui udara saat penderita batuk atau bersin, kontak langsung dengan lendir, air ludah, atau cairan dari luka lepuh penderita cacar air. Penularan dapat terjadi pada dua hari sebelum gejala muncul hingga kerak kering pada luka hilang.

Cacar air biasanya terjadi satu kali seumur hidup. Anak yang sudah terkena cacar air biasanya tidak akan memilikinya saat dewasa. Selain itu, orang yang mengalami cacar air saat dewasa biasanya akan memiliki gejala yang lebih berat dibandingkan anak-anak.

Ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya cacar air, yaitu:

  • Belum pernah ada riwayat cacar air sebelumnya
  • Baru saja kontak langsung dengan penderita cacar
  • Berumur dibawah 12 tahun
  • Memiliki sistem daya tahan tubuh yang lemah
  • Bekerja di tempat umum, seperti rumah sakit atau sekolah
  • Belum menerima vaksin cacar air, utamanya Ibu hamil
  • Bayi baru lahir dari Ibu yang belum divaksinasi cacar air

Gejala Cacar Air

Infeksi virus akan terjadi selama tujuh hingga 21 hari dan gejala-gejala cacar air akan bermunculan. Ruam gatal merupakan salah satu gejala cacar air yang paling sering terjadi. Sebelum atau setelah ruam gatal muncul, Anda akan mengalami demam, sakit kepala, dan nafsu makan yang hilang.

Terdapat tiga fase gejala cacar air, yaitu:

  • Munculnya bentol-bentol kemerahan di sekujur tubuh
  • Benjolan tersebut menjadi lepuh berisi cairan dan kemudian pecah
  • Lepuh yang pecah kemudian mengering, mengerak, mengelupas, dan perlahan mulai sembuh

Cacar air memiliki bentuk yang sama baik pada anak-anak ataupun orang dewasa. Namun, orang dewasa biasanya akan mengalami demam yang lebih tinggi dan panjang, serta bentol yang lebih banyak daripada anak-anak.

Cacar air biasanya dapat sembuh total dan tidak menularkan setelah tujuh hingga 14 hari setelah kerak mengelupas. Untuk mencegah penularan kepada orang lain, usahakan tetap dirumah hingga cacar air sembuh total.

Cara Mengobati Cacar Air

Hampir seluruh kasus cacar air dapat dirawat di rumah. Pasalnya, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya. Orang dengan cacar air perlu minum memperbanyak minum air putih, istirahat, dan makan-makanan yang sehat agar sistem kekebalan tubuh meningkat.

Dokter mungkin akan memberikan obat-obatan antihistamin atau obat oles untuk mengurangi rasa gatal dan mempercepat penyembuhan luka. Selain obat tersebut, Anda bisa meredakan gatal dengan beberapa cara, yaitu:

  • Tekan bagian tubuh yang gatal dengan kain lembap
  • Hindari menggaruk tubuh yang gatal
  • Oleskan losion tanpa pewangi
  • Gunakan pakaian yang longgar, ringan, dan lembut

Setelah cacar air sembuh, Anda akan memiliki imun terhadap virus tersebut. Artinya, Anda memiliki risiko yang kecil untuk terinfeksi kembali di kemudian hari.

Penyakit cacar air termasuk penyakit yang bisa dicegah dengan melakukan vaksin. Hal ini terbukti sejak vaksin dilakukan pertama kali tahun 1995, kasus cacar air perlahan menurun.

Vaksin cacar air terdiri dari dua dosis yang diberikan pada masa anak-anak. Dosis pertama diberikan saat berusia antara 12├óÔé¼ÔÇ£15 bulan dan usia empat sampai enam tahun untuk dosis kedua. Di Indonesia, vaksin cacar air tidak termasuk kedalam imunisasi rutin lengkap, tetapi tetap dianjurkan untuk diberikan.

Referensi:

Cleveland Clinic. 2021. Chickenpox. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4017-chickenpox

Healthline. 2018. Chickenpox. https://www.healthline.com/health/chickenpox

Kementerian Kesehatan RI. 2022. Mengenal Cacar Air. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1428/mengenal-cacar-air

National Health Service UK. 2021. Chickenpox. https://www.nhs.uk/conditions/chickenpox/