Cara Menghilangkan Panu dan Penyebabnya

Kulit

24 Oct 2023

ditinjau oleh dr. M. Ade Wijaya

Panu adalah penyakit kulit yang diakibatkan oleh infeksi jamur kelompok Malassezia, seperti Malassezia furfur, Malassezia globosa, Malassezia sympodialis. Akibat jamur ini, kulit Anda mengalami perubahan warna dan menimbulkan bercak berwarna keputihan, merah jambu, atau kecokelatan.

Umumnya, panu sering terjadi pada kulit bagian tubuh seperti leher, bahu, punggung, dada atas. Karena disebabkan oleh jamur, panu memicu pertumbuhan pada kulit yang lembab dan paparan sinar matahari, serta pengaruh musim panas.

Gejala panu yang biasanya dirasakan adalah rasa gatal, munculnya bercak yang mengering, bahkan bercak di kulit tidak mengalami perubahan warna saat terkena paparan sinar matahari.

Meskipun panu tidak membahayakan, Anda wajib tahu cara menghilangkan panu dan apa saja penyebabnya, karena bercak panu di kulit pastinya membuat Anda menjadi tidak percaya diri. Yuk, intip informasi selengkapnya!

Penyebab panu

Berikut ini adalah berbagai macam penyebab panu yang dapat terjadi pada segala usia dan jenis kelamin. Bahkan, anak pun bisa mengalaminya. Lalu, apa yang membuat panu bisa terjadi pada kulit Anda?

  • Keringat berlebihan karena aktivitas berlebihan, lalu tidak memerhatikan kebersihan lebih lanjut, seperti mandi dua kali sehari.
  • Faktor cuaca dan musim, biasanya panu terjadi saat musim panas.
  • Hidup di lingkungan yang lembab, termasuk beriklim tropis.
  • Gangguan imunitas.
  • Perubahan hormonal dalam tubuh.
  • Tipe kulit berminyak.

Cara mencegah panu dengan gaya hidup bersih

Jika saat ini Anda sudah terkena panu, Anda memang bisa menyembuhkannya menggunakan obat-obatan. Akan tetapi, penting sekali bahwa kunci agar Anda terhindar dari panu adalah gaya hidup sehat dan bersih pada kulit seperti berikut:

  • Menggunakan sunscreen atau sunblock setiap hari saat Anda terpapar sinar matahari. Saat ini banyak pilihan tabir surya sesuai jenis kulit Anda. Pilih krim tabir surya dengan formula minimal SPF 30.
  • Pilih pakaian yang longgar dengan bahan yang mampu menyerap keringat, seperti katun.
  • Hindari penggunaan produk yang menyebabkan kulit Anda menjadi berminyak.
  • Kurangi waktu untuk terpapar sinar matahari secara langsung.
  • Gunakan sampo anti jamur atau anti ketombe yang mengandung selenium sulfida.
  • Mandi 2 (dua) kali sehari untuk membersihkan bakteri dan jamur di kulit setelah berkeringat dan beraktivitas.

Cara menghilangkan panu

Secara medis, memang panu dapat diobati agar sembuh. Apalagi, panu yang sembuh bisa datang lagi dan muncul di kulit Anda.

Untuk mengobati dan menghilangkan panu, bergantung pada tingkat keparahannya. Kemudian, untuk menghilangkan panu dapat diobati dengan obat luar atau obat oral mengandung anti jamur yang terjual bebas maupun dengan resep dokter.

1. Obat panu yang dijual bebas

Untuk panu dengan level ringan dan tidak parah, Anda bisa membeli obat panu dengan anti jamur yang dijual bebas. Obat jamur sendiri untuk mengatasi panu dapat dibagi 2 (dua):

  • Obat agen antijamur nonspesifik: Fungsi dari obat agen antijamur nonspesifik ini untuk membuat jaringan jamur mati sekaligus mencegah jamur datang kembali. Obat panu seperti ini mengandung sulfur, selenium sulfida 2,5%, asam salisilat, dan zinc-pyritione.
  • Obat agen antijamur spesifik: Fungsi dari obat agen antijamur spesifik ini untuk menghambat pertumbuhan jamur. Contoh obat panu yang dapat digunakan adalah klotrimazol 1%, ekonazol, isokonazol, mikonazol, dan terbinafine 1%.

2. Obat panu yang harus berdasarkan resep dokter

Panu dengan kondisi yang lebih parah harus diperiksakan ke dokter. Untuk penyembuhan, dokter memberikan obat seperti berikut:

  • Ketokonazol.
  • Ciclopirox.
  • Flukonazol.
  • Itrakonazol.

Menghilangkan panu sangat mudah, namun Anda tetap perlu lakukan konsultasi dengan dokter kulit agar penanganannya tepat.

Dapat disimpulkan jika panu disebabkan oleh udara lembab di cuaca yang panas, kemudian Anda sering mengalami keringat berlebih dan kurang menjaga kebersihan kulit. Panu bisa disembuhkan dengan pengobatan salep atau oral, tetapi jamur dapat tumbuh kembali jika Anda mengulangi gaya hidup yang tidak higienis.

Apabila Anda ragu untuk menggunakan berbagai macam pengobatan dengan tujuan menghilangkan panu, Anda dapat tanya dokter online untuk diagnosis dan pengobatan lebih lanjut.

Referensi:

Karray, Mehdi. McKinney, William P. 2022. Tinea versicolor. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482500/

Cleveland Clinic. 2022. Tinea versicolor. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17719-tinea-versicolor

Healthline. 2016. TInea versicolor. https://www.healthline.com/health/tinea-versicolor

PennState Student Affairs. 2022. Tinea versicolor. https://studentaffairs.psu.edu/health-wellness/medical-services/health-information-resources/tinea-versicolor