21 Feb 2024
ditinjau oleh dr. Astrid Sophia Wulandari
Munculnya jerawat di dagu memang tidak berdampak apa-apa pada kesehatan. Namun, tentu jerawat ini akan sangat mengganggu penampilan.
Secara umum, jerawat muncul di permukaan kulit ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Kondisi ini menimbulkan benjolan yang sering kita sebut sebagai komedo putih, komedo hitam, atau jerawat.
Jerawat ini akan terasa sakit bila kita mencoba menekan atau mengopeknya. Supaya tidak menimbulkan luka atau efek samping lainnya, Anda harus mengatasi jerawat yang muncul di dagu ini secara benar.
Berikut adalah penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi jerawat di dagu yang benar.
Berikut adalah beberapa penyebab munculnya jerawat di dagu.
Menurut jurnal JAMA Dermatology, salah satu penyebab munculnya jerawat, termasuk di area dagu adalah karena adanya gesekan.
Gesekan itu bisa terjadi ketika Anda mengenakan kaus, menelepon dengan posisi ponsel menempel di dagu, kerudung yang kurang bersih dan bergesekan dengan dagu, dan lain-lain.
Seperti yang kita ketahui, bahwa tubuh kita memproduksi minyak untuk menjaga kelembapan tubuh. Namun, jika minyak tersebut terlalu banyak berkumpul di pori-pori, akan memicu munculnya jerawat dan dapat memperparah peradangan.
Skincare memang dapat membuat wajah cerah dan glowing. Namun, kita harus selektif dalam memilih skincare dan memperhatikan cara menggunakannya.
Soalnya, jika terlalu banyak menggunakan skincare mampu menyumbat pori-pori, kemungkinan dagu berjerawat juga semakin tinggi. Soalnya, skincare seperti ini akan membuat minyak yang diproduksi tubuh berkumpul di pori-pori lalu menimbulkan jerawat.
Produk skincare lainnya yang harus diwaspadai adalah yang mengandung banyak bahan kimia.
Jika sudah menggunakan skincare, jangan lupa bersihkan kembali wajah Anda, termasuk di bagian dagu untuk mencegah munculnya jerawat. Pasalnya, jika tidak dibersihkan, minyak dan bakteri akan berkumpul di pori-pori. Kondisi inilah yang akan memicu tumbuhnya jerawat.
Namun, Anda juga harus berhati-hati saat membersihkan wajah. Jika Anda menggosok wajah terlalu keras, dagu dan area sekitar wajah dapat menjadi iritasi dan menimbulkan jerawat.
Smartphone pasti selalu kita bawah ke mana pun. Baik itu saat bekerja, berkumpul bersama teman, acara keluarga, olahraga, dan lain-lain.
Saat berada di lingkungan yang berbeda-beda tersebut, memungkinkan bakteri hinggap di permukaan smartphone Anda.
Kemudian, saat Anda menggunakan smartphone untuk menelepon, bakteri yang semula berada di permukaan smartphone bisa pindah ke dagu Anda.
Bakteri tersebut bisa menyebabkan pori-pori tersumbat dan menyebabkan atau memperparah jerawat di dagu.
Biasanya, hormon yang dapat berpengaruh terhadap kondisi jerawat adalah hormon androgen. Kadar hormon ini fluktuatif, terutama pada wanita.
Ketika hormon androgen keluar, dia akan memicu kelenjar sebaceous untuk memproduksi minyak atau sebum.
Ketika terlalu banyak minyak yang berada di pori-pori, akan memicu munculnya jerawat. Selain itu, kondisi ini juga akan menjadi lingkungan yang disukai bakteri untuk berkembang.
Sarung bantal yang kotor adalah tempat terbaik untuk bakteri tumbuh. Sementara, saat tidur, kulit Anda pasti bersentuhan dengan sarung bantal, 'kan?
Saat itu terjadi, bakteri akan berpindah ke kulit dagu. Kemudian, seiring waktu, jerawat pun akan tumbuh di sana.
Apabila muncul jerawat di dagu, Anda tidak perlu khawatir berlebihan. Pasalnya, masalah ini bisa ditangani dengan perawatan yang benar. Berikut adalah beberapa alternatif cara mengatasi jerawat di dagu.
Ketika jerawat datang, Anda pasti ingin mengobatinya setiap hari dengan harapan jerawat akan cepat hilang, 'kan?
Masalahnya, dagu adalah bagian yang cenderung lebih mudah kering dan iritasi dibandingkan bagian wajah lainnya. Jadi, sejumlah pakar menyarankan agar Anda tidak mengobatinya secara berlebihan.
Anda bisa menggunakan krim yang mengandugn asam salisilat, benzoil peroksida, dan retinoid. Namun, cukup gunakan krim tersebut sebanyak dua hari sekali untuk menghilangkan jerawat tanpa menimbulkan iritasi.
Seperti yang disebut di atas, sarung bantal bisa jadi tempat bakteri berkumpul. Untuk mencegah bakteri memperparah kondisi jerawat di dagu, cucilah sarung bantal Anda setidaknya seminggu sekali.
Dengan begitu, Anda pun bisa tidur menggunakan bantal yang bersih dan terhindar dari dampak bahaya bakteri.
Tidak hanya produk skincare yang harus diperhatikan, tetapi juga cara menggunakannya.
Jika wajah berjerawat, gunakanlah skincare dengan tahapan seperti ini:
Cuci tangan secara rutin akan membuat Anda terhindar dari kuman-kuman yang tidak terlihat, termasuk bakteri yang membuat pori-pori tersumbat. Soalnya, tangan adalah salah satu bagian tubuh yang rentan dihinggapi bakteri.
Jadi, pastikanlah sebelum tangan menyentuh wajah, Anda mencuci tangan terlebih dulu.
Itulah penyebab jerawat di dagu dan cara mengatasinya. Apabila Anda merasa terganggu dengan jerawat yang tumbuh di dagu dan bagian wajah lainnya, segera konsultasi dengan dokter spesialis kulit atau tanya dokter online.
Mayo Clinic. 2022. Acne (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/symptoms-causes/syc-20368047)
Otto H. Mills Jr., MA; Albert Kligman, MD, PhD. (1975). Acne Mechanica. JAMA Dermatology, 111(4):481-483 (https://jamanetwork.com/journals/jamadermatology/article-abstract/534895)
Medical News Today. 2023. What to know about acne face maps (https://www.medicalnewstoday.com/articles/325971)
Pandia Health. 2023. What Does Acne on your Cheeks Mean? (https://www.pandiahealth.com/blog/what-does-acne-on-your-cheeks-mean/)
Cleveland Clinic. 2023. What It Means When Acne Is on Certain Areas of Your Face (https://health.clevelandclinic.org/acne-face-map/)
VeryWell Health. 2022. How to Create the Best Skin Care Routine for Acne (https://www.verywellhealth.com/how-to-create-the-perfect-skin-care-routine-15658)