22 Feb 2024
ditinjau oleh dr. Astrid Sophia Wulandari
Apakah Anda pernah mengalami alergi dengan makanan tertentu, misalnya seafood? Alergi ini biasanya menimbulkan reaksi yang tidak nyaman seperti gatal-gatal atau sesak napas. Kenapa alergi bisa terjadi?
Ketika Anda alergi terhadap makanan tertentu, sistem kekebalan tubuh akan keliru mengidentifikasi makanan atau zat dalam makanan sebagai sesuatu yang berbahaya. Sistem kekebalan tubuh akan bereaksi yang memicu sel melepaskan antibodi atau imunoglobulin E (IgE) untuk menetralkan makanan atau zat makanan penyebab alergi. IgE akan memberi sinyal kepada sistem kekebalan tubuh untuk melepaskan bahan kimia yang disebut histamin ke aliran darah. Zat kimia inilah yang menyebabkan alergi.
Lalu, makanan apa saja yang menjadi pemicu alergi paling umum? Berikut adalah daftar lengkap makanan pemicu alergi dengan penjelasannya.
Sebagian besar alergi ditemukan pada protein ovalbumin yang terdapat dalam putih telur. Alergi telur kebanyakan dialami oleh anak-anak, namun kebanyakan tidak membawa alergi tersebut sampai dewasa.
Gejala alergi telur meliputi; gangguan pencernaan, gatal-gatal atau ruam, atau masalah pernapasan. Reaksi alergi yang lebih parah seperti anafilaksis juga bisa terjadi meskipun jarang. Untuk menghindari alergi, maka Anda harus diet bebas telur. Tapi, Anda tidak harus menghindari semua makanan yang menggunakan telur, karena memanaskan telur dapat mengubah protein penyebab alergi.
Alergi kacang sangat umum terjadi dan bisa menyebabkan reaksi yang parah. Alasan seseorang terkena alergi kacang belum diketahui dengan jelas, namun kecenderungan genetik atau riwayat alergi dalam keluarga dapat meningkatkan risiko.
Gejalanya antara lain; ruam dan gatal-gatal, masalah pernapasan, muntah, diare, dan anafilaksis (jarang terjadi). Alergi kacang dapat didiagnosis dengan riwayat kesehatan, pengujian tusuk kulit, tes darah, dan uji provokasi oral di bawah pengawasan dokter. Cara meminimalisir alergi paling baik adalah dengan menghindari semua kacang tanah dan produk yang mengandung kacang tanah.
Alergi terhadap susu sapi paling sering terlihat pada bayi dan anak kecil. Namun, orang dewasa juga dapat mengalami alergi susu sapi. Alergi susu terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein dalam susu sapi seperti beta-laktoglobulin dan kasein yang dapat dianggap sebagai benda asing oleh sistem kekebalan tubuh jika Anda alergi susu. Hal ini mengakibatkan sistem kekebalan tubuh merespons dengan memproduksi antibodi yang menyebabkan gejala alergi.
Gejalanya bervariasi, mungkin Anda mengalami ruam, gatal-gatal, muntah, pembengkakan, sembelit, atau diare.
Alergi gandum adalah respon sistem kekebalan tubuh terhadap protein dalam gandum, umunya gluten. Seperti alergi lainnya, alergi gandung dapat menyebabkan gangguan pencernaan, muntah, bengkak, ruam, gatal-gatal, dan jika kondisinya parah bisa menyebabkan anafilaksis. Alergi gandum dapat didiagnosis dengan tes tusuk kulit.
Alergi gandum berbeda dengan sensitivitas gluten non-celiac dan penyakit celiac. Alergi gandum melibatkan respon sistem kekebalan tubuh, sedangkan sensitivitas gluten non-celiac dan penyakit celiac melibatkan reaksi non kekebalan tubuh terhadap gluten.
Jika Anda alergi gandum, Anda hanya perlu menghindari gandum dan dapat menoleransi gluten dari biji-bijian lain. Tapi, orang dengan penyakit celiac harus menghindari gandum dan biji-bijian lain yang mengandung gluten.
Makanan pemicu alergi lainnya ialah ikan. Protein pada ikan yang umumnya menjadi pemicu alergi adalah parvalbumin, ini adalah protein yang ada dalam otot ikan. Ikan laut seperti salmon, tuna, dan haring umumnya memiliki kandungan parvalbumin yang tinggi.
Gejala utama alergi ikan adalah muntah dan diare, dalam beberapa kasus dapat menyebabkan anafilaksis. Menghindari ikan dan produk yang mengandung ikan penting untuk menghindari alergi.
Pemicu alergi seafood yang paling umum adalah protein tropomyosin, serta protein lain seperti origin kinase dan parvalbumin. Beberapa seafood yang umum menjadi pemicu alergi adalah udang, lobster, cumi-cumi, kerang, dan kepiting.
Gejala alergi seafood biasanya muncul dengan cepat seperti gatal-gatal, ruam, bersin, sesak nafas, muntah, dan diare. Alergi seafood cenderung tidak hilang, jadi apabila Anda alergi seafood, Anda harus menghindari seafood untuk menghindari reaksi alergi. Perhatikan label makanan untuk memastikan ada atau tidaknya kandungan seafood di dalam produk.
Alergi kedelai dapat terjadi pada orang yang peka terhadap protein dalam kedelai. Gejalanya antara lain mulut gatal, kesemutan, pilek, ruam, dan kesulitan bernapas atau asma. Dalam kasus yang parah, alergi kedelai juga bisa menyebabkan anafilaksis namun jarang terjadi.
Makanan pemicu alergi kedelai yang umum termasuk produk kedelai seperti susu kedelai dan kecap. Kedelai ada di banyak makanan, oleh karena itu penting untuk membaca label makanan dengan cermat. Anda dapat mengetahui alergi kedelai dengan tes kulit, tes darah, uji provokasi oral, dan wawancara medis.
Beberapa contoh kacang pohon yang dapat menjadi pemicu alergi adalah; kacang almond, mete, macadamia, pistachio, pinus, kenari, dan kacang brazil. Seseorang yang alergi dengan kacang pohon juga akan alergi terhadap makanan yang terbuat dari kacang-kacangan ini, misalnya selai kacang dan minyak.
Gejala alergi kacang-kacangan pohon antara lain gatal-gatal atau ruam, masalah pernapasan, muntah, diare, dan anafilaksis (jarang terjadi). Jika Anda alergi, sebaiknya hindari semua jenis kacang-kacangan pohon dan baca label kemasan dengan cermat untuk memastikan makanan tersebut tidak terbuat dari kacang-kacangan pohon.
Dapat disimpulkan bahwa 8 makanan pemicu alergi paling umum ialah telur ayam, kacang-kacangan, susu sapi, gandum, ikan, seafood, kacang kedelai, dan kacang-kacangan pohon. Apabila Anda memiliki alergi, sebaiknya hindari konsumsi makanan tersebut.
Jika Anda ingin memastikan alergi terhadap makanan tertentu, sebaiknya lakukan konsultasi dan tes dengan dokter ahli. Sebelum menjalani tes, Anda bisa berkonsultasi atau tanya dokter online melalui dkonsul untuk mendapat penjelasan lebih lengkap. Coba konsultasi sekarang!
Healthline/ 2023. The 8 Most Common Food Allergies. Tautan: https://www.healthline.com/nutrition/common-food-allergies
Mayo Clinic. 2021. Food Allergy. Tautan: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/food-allergy/symptoms-causes/syc-20355095
Food and Drug Administration. 2023. Food Allergies: What You Need to Know. Tautan: https://www.fda.gov/food/buy-store-serve-safe-food/food-allergies-what-you-need-know
WebMD. 2022. Food Allergy and Food Intolerance. Tautan: https://www.webmd.com/allergies/food-allergy-intolerances