Tak hanya kesehatan tubuh secara umum, kesehatan vagina juga perlu mendapatkan perhatian oleh para wanita. Pasalnya, kesehatan vagina dapat memengaruhi banyak masalah kewanitaan, seperti fertilitas, gairah seks, dan kemampuan untuk mencapai orgasme. Selain itu, memiliki vagina yang sehat dapat meningkatkan kepercayaan diri juga, lho. Yuk, simak cara merawat miss v dengan benar berikut ini!

Cara Merawat Miss V

Miss v atau vagina adalah jalur yang menghubungkan vulva dengan leher rahim (serviks). Vagina tidak bisa dilihat karena terletak di dalam tubuh Anda. Sementara bagian yang bisa terlihat disebut vulva atau bibir vagina.

Vagina berfungsi untuk memberikan Anda kenikmatan seksual, sebagai saluran keluarnya darah menstruasi dari tubuh, dan berperan penting dalam kehamilan serta persalinan. Oleh sebab itu, merawat miss v menjadi salah satu hal penting yang perlu wanita lakukan mengingat banyaknya peran yang dimainkannya.

Berikut adalah beberapa cara merawat miss v yang bisa Anda lakukan.

1. Rutin Membersihkan Vagina

Vagina merupakan organ yang bisa membersihkan dirinya sendiri, sehingga penggunaan sabun kimia yang keras sebagai pembersih miss v tidak disarankan untuk dipakai. Pasalnya, hal tersebut dapat mengganggu keseimbangan pH di vagina.

Untuk membersihkan vagina, Anda cukup menggunakan air mengalir dari bagian depan ke belakang dan keringkan area genital sebelum menggunakan celana dalam. Bila ingin menggunakan sabun untuk membersihkan vagina, pastikan gunakan sabun yang lembut dan tidak mengandung pewangi, antibakteri, pengawet, atau pewarna.

2. Gunakan Celana Dalam yang Tepat

Pemilihan celana dalam juga penting dalam merawat miss V. Vagina Anda membutuhkan sirkulasi udara agar tidak terlalu lembap. Oleh sebab itu, pilihlah celana dalam berbahan katun dan hindari bahan sintetis yang terlalu ketat.

Selain itu, hindari mencuci celana dalam dengan detergen atau pelembut pakaian dengan bahan kimia yang keras. Hal ini juga akan memengaruhi pH di dalam vagina.

3. Jaga Kebersihan Vagina

Wanita memiliki siklus menstruasi setiap bulannya. Selain rutin membersihkan vagina, Anda juga perlu rutin mengganti pembalut yang digunakan setiap empat sampai enam jam sekali. Pasalnya, berlama-lama menggunakan pembalut yang penuh darah menstruasi dapat menyebabkan iritasi dan ruam di area genital.

4. Terapkan Seks yang Aman

Vagina dapat menjadi gerbang pertama dalam penularan penyakit menular seksual. Oleh sebab itu penting untuk menerapkan seks yang aman sebagai cara Anda dalam merawat miss v.

Penerapan seks aman dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

• Gunakan kondom atau alat pengaman lainnya bila Anda tidak berniat untuk hamil.
• Hindari melakukan penetrasi vagina setelah melakukan seks anal. Hal ini akan membantu menghindari penyebaran bakteri dari anal ke vaginal.
• Buang air kecil setelah melakukan hubungan intim. Hal ini akan membantu menurunkan risiko untuk terinfeksi penyakit menular seksual.
• Konsultasi ke dokter kelamin apabila memiliki gejala penyakit menular seksual atau mencurigai pasangan memiliki penyakit menular seksual.

5. Hati-Hati Saat Mencukur Bulu Kemaluan

Mencukur bulu kemaluan sejatinya tidak harus dilakukan. Pasalnya, mencukur bulu kemaluan tidak membuat area genital Anda lebih bersih dan sehat. Selain itu, melansir dari American Congress of Obstetricians and Gynecologists, tidak ada alasan medis untuk mencukur bulu kemaluan.

Namun, bila Anda perlu mencukur bulu kemaluan karena alasan pribadi, Anda perlu memerhatikan beberapa hal. Sebelum mencukur bulu kemaluan, pastikan Anda menggunakan pisau yang baru dan gunakan krim untuk mempermudah proses mencukurnya. Kemudian, bersihkan area genital sebelum dan setelah mencukur.

6. Pola Hidup Sehat

Cara merawat miss v yang terakhir adalah dengan menjalani pola hidup sehat, mulai dari asupan makanan yang sehat, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan ideal.

Pola hidup yang sehat tidak hanya baik untuk kesehatan secara umum, tetapi organ seksual juga. Pasalnya, saat Anda menjalani pola hidup tidak sehat dan mendapatkan penyakit kronis, hal ini akan meningkatkan risiko penyakit pada organ genital juga. Contohnya, diabetes yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko infeksi jamur dan infeksi saluran kemih.

Secara umum, cara-cara merawat miss v di atas sudah cukup untuk menjaga kesehatan organ intim Anda. Bila Anda merasakan nyeri saat penetrasi, adanya perubahan warna dan bau pada cairan vagina, atau keluar darah setelah berhubungan intim, sebaiknya periksakan ke dokter atau konsultasi dokter kelamin untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Referensi:

The Women├óÔé¼Ôäós Australia. How can I stay healthy down there?. https://www.thewomens.org.au/health-information/vulva-vagina/your-vulva-vagina/how-can-i-stay-healthy-down-there

Cleveland Clinic. 2022. 9 Tips To Keep Your Vagina and Vulva Healthy. https://health.clevelandclinic.org/how-to-keep-your-vagina-happy-healthy/

Healthline. 2019. From Pubes to Lubes: 8 Ways to Keep Your Vagina Happy. https://www.healthline.com/health/8-vagina-health-tips

American Congress of Obstetricians and Gynecologists. To Shave or Not to Shave: An Ob-Gyn├óÔé¼Ôäós Guide to Pubic Hair Care. https://www.acog.org/womens-health/experts-and-stories/the-latest/to-shave-or-not-to-shave-an-ob-gyns-guide-to-pubic-hair-care