Disfungsi Ereksi: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi

Reproduksi

19 Oct 2023

ditinjau oleh dr. M. Ade Wijaya

Disfungsi ereksi merupakan salah satu momok menakutkan bagi kaum pria. Pasalnya, hal ini berpotensi menurunkan rasa percaya diri dan keharmonisan dengan pasangan.

Meski begitu, bagi Anda yang mengalami, tidak perlu terlalu khawatir. Kondisi ini merupakan salah satu gangguan seksual yang umum terjadi.

Apabila mengetahui gejala dan penyebabnya, dengan bantuan dokter, Anda dapat mengatasi gangguan ini sesegera mungkin. Lalu, apa gejala dan penyebab disfungsi ereksi pada pria? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Apa Itu Disfungsi Ereksi?

Disfungsi ereksi adalah kondisi ketika penis sulit ereksi atau tidak dapat mempertahankan ereksi ketika berhubungan seksual.

Menurut sebuah penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), dari sejumlah populasi pria berusia 20-80 tahun, 35,6% di antaranya mengalami disfungsi ereksi. Dari penelitian yang sama, ditemukan pula bahwa semakin bertambahnya usia, semakin banyak juga angka kasus disfungsi ereksi.

Orang yang menderita disfungsi ereksi bukannya tidak bisa mendapatkan ereksi secara total, melainkan tidak dapat mengendalikannya. Mereka masih bisa ereksi pada waktu tertentu, misalnya ketika bangun tidur.

Selain itu, orang yang mengalami disfungsi ereksi juga biasanya mengalami penurunan libido atau gairah untuk berhubungan seksual.

Gejala Disfungsi Ereksi

Secara umum, berikut adalah beberapa gejala disfungsi ereksi:

  • Sulit mengendalikan ereksi
  • Tidak dapat mempertahankan ereksi ketika berhubungan seksual
  • Gairah seksual menurun

Selain fisik, disfungsi ereksi juga dapat mempengaruhi kondisi psikologi pria. Beberapa dampak psikologis dari disfungsi ereksi di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Rendah diri
  • Depresi
  • Merasa stres, baik untuk pria yang mengalami ataupun pasangannya

Apabila Anda mengalami hal ini, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Soalnya, ternyata, disfungsi ereksi juga bisa jadi pertanda bahwa Anda mengalami gangguan kesehatan jantung.

Penyebab Disfungsi Ereksi

1. Minuman Beralkohol

Berdasarkan penelitian yang dimuat Indian Journal of Psychiatry, disfungsi ereksi umum terjadi pada orang yang minum minuman beralkohol. Pasalnya, semakin banyak minum minuman beralkohol, semakin banyak pula racun yang masuk ke dalam tubuh. Racun inilah yang kemudian menyebabkan seseorang menderita disfungsi ereksi.

2. Mengonsumsi Obat-obatan

Beberapa obat, ternyata diketahui memiliki risiko efek samping berupa disfungsi ereksi. Contoh obat-obatan yang memiliki risiko tersebut adalah obat darah tinggi, obat pereda rasa nyeri, dan antidepresan. Meski begitu, jika Anda sedang mengonsumsi obat tersebut, jangan hentikan konsumsinya secara mendadak, ya!

Soalnya, berhenti mengonsumsi obat secara mendadak juga dapat membahayakan kesehatan. Sebaiknya, konsultasi terlebih dulu dengan dokter yang memberikan Anda resep obat tersebut.

3. Gangguan Hormon

Pada dasarnya, ada dua jenis hormon yang mempengaruhi ereksi, yaitu hormon luteinizing dan testosteron. Hormon luteinizing berfungsi merangsang produksi testosteron.

Namun, jika kadar hormon tersebut terlalu tinggi, malah akan menyebabkan disfungsi ereksi. Risiko tersebut bisa saja ditekan jika kadar testosteron dalam tubuh meningkat.

4. Penurunan Kondisi Kesehatan

Jika mengalami disfungsi ereksi, bisa jadi dikarenakan tingkat kesehatan Anda menurun.

Berdasarkan penelitian yang dimuat Nature Reviews Disease Primers, beberapa gangguan kesehatan yang mempengaruhi ereksi di antaranya adalah:

  • Tekanan darah tinggi,
  • Penyakit jantung,
  • Kebiasaan merokok,
  • Diabetes,
  • Dindrom metabolik, dan
  • Dislipidemia.

Satu-satunya cara mencegah gangguan ini adalah dengan memeriksakan kesehatan diri ke dokter secara rutin.

5. Obesitas

Bagi Anda yang bermasalah dengan berat badan, cobalah mengubah gaya hidup. Menurut sebuah penelitian, obesitas atau kelebihan berat badan dapat menjadi faktor tunggal penyebab lemah syahwat atau disfungsi ereksi.

Hal ini tidak lepas dari banyaknya jaringan lemak pada penderita obesitas dapat memicu komplikasi penyakit. Selain itu, obesitas juga membuat kadar hormon dalam tubuh tidak seimbang. Kondisi inilah yang membuat seorang pria akan mengalami lemah syahwat.

6. Depresi

Disfungsi ereksi juga bisa berawal dari kondisi stres berat atau saat mengalami depresi. Maka dari itu, jika Anda mengalami disfungsi ereksi dan stres berat di saat yang sama, segeralah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater.

7. Sifat Tempramental

Kemarahan memang tidak dapat berdampak langsung pada kondisi lemah syahwat. Namun, dalam sebuah penelitian yang dimuat Natural Medicine Journal, disebut bahwa kemarahan dapat menjadi hambatan untuk membangkitkan gairah seksual.

Selanjutnya, kondisi tersebut dapat berdampak pada disfungsi seksual. Bahkan masalah ini bisa terjadi di saat Anda dan pasangan sedang melakukan "pemanasan".

Cara Mengatasi Disfungsi Ereksi

Setelah mengetahui penyebab disfungsi ereksi, Anda pun pasti dapat mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi disfungsi ereksi:

  • Memperbaiki pola makan dan mengonsumsi makanan sehat
  • Rutin berolahraga untuk menurunkan berat badan
  • Berhenti merokok
  • Refreshing untuk menurunkan tingkat stres
  • Berhenti minum minuman beralkohol
  • Konsultasi dengan psikolog untuk mengatasi masalah emosional
  • Mengonsumsi obat tertentu yang direkomendasikan dokter
  • Terapi testosteron
  • Suntikan Alprostadil pada penis
  • Vakum ereksi
  • Operasi (jika ada masalah pada pembuluh darah penis)

Itulah gejala, penyebab, dan cara mengatasi disfungsi ereksi. Apabila Anda mengalami masalah disfungsi ereksi, segera konsultasi dengan dokter reproduksi.

Referensi:

National Health Service. 2023. Erectile dysfunction (impotence). https://www.nhs.uk/conditions/erection-problems-erectile-dysfunction/

Fakultas Kedokteran UI. 2020. 50% Pria Tak Mengetahui Gejala Disfungsi Ereksi. https://fk.ui.ac.id/infosehat/50-pria-tak-mengetahui-gejala-disfungsi-ereksi/

Urology Health. 2018. What is Erectile Dysfunction?. https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/e/erectile-dysfunction-(ed)

Bijil Simon Arackal dan Vivek Benegal. (2007). Prevalence of sexual dysfunction in male subjects with alcohol dependence. Indian Journal of Psychiatry, 49(2): 109├óÔé¼ÔÇ£112. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2917074/

Web MD. 2023. Slideshow: Erectile Dysfunction Causes. https://www.webmd.com/men/ss/slideshow-causes-of-ed

Varant Kupelian, et al. (2006). Is there a relationship between sex hormones and erectile dysfunction? Results from the Massachusetts Male Aging Study. The Journal of Urology, 176(6 Pt 1):2584-8 . https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/

Faysal A. Yafi, et al. (2016). Erectile dysfunction. Nature Reviews Disease Primers, 2: 16003. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5027992/

Stuart N Seidman. (2002). Exploring the relationship between depression and erectile dysfunction in aging men. The Journal of Clinical Psychiatry, 63 Suppl 5:5-12: discussion 23-5. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11964139/

Steve Rissman. PhD. (2017). Health Effects of Anger in Men. Natural Medicine Journal. https://www.naturalmedicinejournal.com/journal/health-effects-anger-men