20 Okt 2023
ditinjau oleh dr. M. Ade Wijaya
Salah satu masalah pada pria saat berhubungan seksual adalah disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi membuat hubungan seksual menjadi tidak memuaskan. Hal ini dapat membuat kondisi rumah tangga tidak harmonis akibat gangguan kesehatan ini.
Sebelum mengetahui apa saja gejala disfungsi ereksi, ketahui lebih dulu apa yang dimaksud dengan disfungsi ereksi dengan membaca artikel berikut ini.
Dikutip dalam John Hopkins, disfungsi ereksi adalah gangguan berupa ketidakmampuan dalam mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual. Istilah lain dari disfunsi ereksi adalah impotensi.
Dampak dari disfungsi ereksi adalah rasa kecewa dan putus asa pada pria, tidak percaya diri, hingga membuat rumah tangga menjadi tidak harmonis.
Gejala disfungsi ereksi sendiri sering tidak disadari oleh banyak pria, terlebih pria yang sudah berusia 40 tahun keatas. Penyebabnya bisa dari gaya hidup yang tidak sehat, seperti merokok, sering konsumsi alkohol, obesitas. Selain itu, impoten juga dapat disebabkan oleh penyakit yang diderita, misalnya jantung, diabetes, tekanan darah tinggi.
Disfungsi ereksi atau impotensi memiliki gejala seperti berikut:
Ada banyak faktor yang membuat pria memiliki disfungsi ereksi. Untuk itu, jika Anda menemukan gejala ini, segera lakukan konsultasi atau tanya dokter online untuk diperiksa dan ditindak lebih lanjut.
Dengan gejala yang sering tidak disadari pria, ada beberapa penyebab yang membuat gejala disfungsi ereksi terasa menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, di antaranya ialah:
Salah satu faktor penyebab disfungsi ereksi adalah penyakit yang diderita, seperti diabetes, penyakit jantung dan pembuluh darah, cedera pada saluran kemih atau penis, gagal ginjal kronis, sampai tekanan darah tinggi.
Apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan seperti antidepresan, obat penenang, obat tekanan darah, obat antiandrogen, obat maag, atau obat penahan lapar dalam waktu yang lama, bisa berdampak pada disfungsi ereksi.
Penyebab disfungsi ereksi yang berkaitan dengan psikologis ini berkaitan dengan rasa takut dan tidak percaya diri untuk melakukan hubungan seksual.
Impotensi dapat terjadi akibat dari kebiasaan dan gaya hidup sehari-hari yang buruh, seperti konsumsi alkohol, merokok, obesitas, jarang berolahraga, sampai menggunakan narkoba.
Tenang saja, disfungsi ereksi dapat sembuh. Tentunya, selain pengobatan dari Dokter Spesialis Urologi, Anda perlu mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Misalnya, berolahraga secara rutin, mengurangi dan menjaga berat badan, hindari rokok dan minuman beralkohol.
Tanyakan seputar gejala disfungsi ereksi dengan layanan telekonsultasi Dkonsul. Cukup gunakan handphone, Anda dapat berkonsultasi dan melakukan telemedicine dengan detail, dapat tebus obat di apotek terdekat.
Referensi:
https://www.nhs.uk/conditions/erection-problems-erectile-dysfunction/
https://www.niddk.nih.gov/health-information/urologic-diseases/erectile-dysfunction/symptoms-causes
https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/erectile-dysfunction
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/erectile-dysfunction/symptoms-causes/syc-20355776
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/10035-erectile-dysfunction