• Artikel
  • Reproduksi
  • Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD): Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD): Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Reproduksi

16 Jul 2024

ditinjau oleh dr. Astrid Sophia Wulandari

Sebelum masa menstruasi, wanita umumnya mengalami PMS (Premenstrual Syndrome) dengan gejala perubahan mood dan gangguan fisik sebelum hingga masa siklus menstruasi. Akan tetapi, ada juga sindrom bernama Premenstrual Dysphoric Syndrome (PMDD) yang hampir serupa dengan PMS. PMDD adalah sindrom dengan gejala yang lebih parah dibanding PMS biasa pada wanita yang menjelang haid.

Intip selengkapnya seputar PMDD pada wanita beserta penyebab, gejala, dan cara mengatasinya berikut ini!

Apa Itu PMDD?

Premenstrual Dysphoric Syndrome atau PMDD adalah gangguan fisik pada wanita sebelum hingga masa menstruasi dengan gejala fisik dan emosi yang cenderung lebih parah dibanding PMS biasa.

Berbeda dengan PMS yang tidak mengganggu aktivitas, PMDD merupakan sindrom yang mengganggu aktivitas dan butuh pengobatan lebih lanjut.

Gejala perubahan mood sama-sama dirasakan oleh kedua sindrom ini, namun PMDD mengarah kepada mood swing yang lebih sensitif dan tidak biasa. Statistik mencatat hanya sekitar 2-7% PMDD ini berdampak pada wanita.

Gejala PMDD

Gejala PMDD biasanya terjadi pada 7-10 hari sebelum masa menstruasi, dan dapat berhenti pada masa menstruasi sedang berlangsung. Kemudian, gejala sindrom PMDD ini terbagi menjadi 2 (dua), yaitu gejala fisik dan emosional.

Gejala Fisik Sindrom PMDD

Tanda-tanda PMDD yang menyerang fisik wanita adalah sebagai berikut:

  • Nyeri pada tubuh
  • Nyeri payudara
  • Sulit tidur
  • Kembung
  • Tingkat nafsu makan yang tidak stabil

Gejala emosional Sindrom PMDD

Tidak seperti sindrom PMS, perubahan emosi pada penderita PMDD memicu pada gangguan mental seperti berikut:

  • Depresi
  • Mudah cemas
  • Konsentrasi buruk
  • Kehilangan minat untuk melakukan hobi dan aktivitas harian Apabila kondisi emosional menjadi lebih parah, terdapat kemungkinan untuk bunuh diri.

Jika gejala PMDD mulai Anda rasakan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Penyebab PMDD

Penyebab PMDD sendiri memiliki beberapa faktor:

  • Perubahan hormon esterogen dan progesteron yang fluktuatif, sehingga wanita yang sedang mengalami menstruasi menjadi lebih sensitif.
  • Genetik, artinya penyebab PMDD bisa terjadi karena riwayat dari keluarga yang memiliki sindrom serupa.
  • Kondisi psikologis yang buruk, seperti stres, depresi, hingga cemas.

Secara medis, penyebab sindrom PMDD ini belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, faktor-faktor di atas menjadi pemicu Premenstrual Dysphoric Siyndrome pada wanita muncul.

Cara Mengatasi PMDD

Untuk mengatasi PMDD agar tidak semakin parah, berikut ini adalah pengobatan dan pencegahan yang tepat untuk meringankan gejala sindrom PMDD.

  • Terapi CBT, yaitu pemulihan gangguan psikologis berupa kognitif dan perilaku untuk mengelola stres, serta mengubah pola pikir menjadi lebih positif.
  • Menjalankan pola hidup sehat, mulai dari tidur cukup, kelola stres, olahraga rutin, konsumsi makanan sehat, dan mengurangi asupan kafein.
  • Konsumsi pil KB untuk menjaga hormon tetap stabil.
  • Konsumsi obat antidepresan untuk meringankan gejala mood swing.
  • Konsumsi ibuprofen apabila tubuh dirasa mengalami nyeri otot.

Obat-obatan tersebut tersedia di apotek terdekat. Akan tetapi, terdapat obat yang Anda bisa dapatkan dengan resep dokter. Kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan resep dokter agar gejala PMDD sembuh.

Konsultasikan Sindrom PMDD ke Dokter Dkonsul

Jika Anda adalah wanita yang merasa memiliki gejala PMDD, jangan khawatir! Segera konsultasi ke dokter untuk mendapat diagnosis yang akurat dan rekomendasi pemberian obat yang tepat. Apalagi sekarang Anda bisa telekonsultasi dengan mudah hanya melalui smartphone lewat dkonsul.

Dkonsul melayani telekonsultasi yang ditangani oleh dokter profesional. Selain itu, keuntungan telemedicine melalui dkonsul adalah bisa langsung tebus obat ke apotek mitra terdekat.

Tunggu apalagi? Chat gratis dokter dkonsul sekarang untuk atasi PMDD dan penyakit lainnya!

Sumber:

Mayo Clinic. 2022. Premenstrual Syndrome. [online]. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premenstrual-syndrome/diagnosis-treatment/drc-20376787

Johns Hopkins Medicine. Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD). [online]. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/premenstrual-dysphoric-disorder-pmdd

WebMD. 2024. What Causes Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)? [online]. https://www.webmd.com/women/pms/premenstrual-dysphoric-disorder