Apakah anak-anak bisa terkena penyakit diabetes?

Kesehatan

24 Apr 2025

ditinjau oleh dr. Astrid Sophia

Bagaimana terjadinya diabetes anak dan remaja? 

Diabetes adalah gangguan kesehatan kronis berupa ketidakmampuan tubuh untuk memproses gula darah atau glukosa. Gula darah ini berperan sebagai sumber energi tubuh, dan berpengaruh pada hormon insulin yang diproduksi pankreas. Saat tubuh tidak dapat menghasilkan hormon insulin, kadar gula menjadi tinggi dan berdampak pada masalah kesehatan. 


Jenis diabetes pada usia muda

Umumnya, diabetes anak dan remaja mengalami gangguan diabetes tipe 1 dan tipe 2: 


  1. Diabetes Tipe 1

Siapa saja bisa terkena diabetes tipe 1, namun didominasi oleh anak dan usia dini. Diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel di pankreas, dan menghancurkan hormon insulin. Sehingga, insulin tidak dapat bekerja dengan optimal. Diabetes tipe 1 berkaitan dengan gangguan autoimun atau infeksi bukan dari gaya hidup sehari-hari.


  1. Diabetes Tipe 2

Berbeda dengan tipe 1, diabetes tipe 2 terjadi karena resistensi insulin, berdampak pada sel-sel tubuh yang tidak mampu menghasilkan energi secara efektif. Kemudian, kerja pankreas juga tidak mampu memproduksi insulin yang cukup karena resistensi insulin ini. 


Diabetes tipe 2 terjadi pada orang-orang dengan gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, dan tidak aktif berolahraga, tetapi gemar mengkonsumsi makanan dan minuman tinggi gula. Bukan hanya terjadi saat dewasa, tetapi usia produktif pada anak, remaja, dan dewasa muda sangat mungkin untuk terdiagnosis diabetes tipe ini. 


Gejala diabetes anak di usia muda

Diabetes pada anak dan remaja ditandai dengan gejala-gejala seperti berikut: 

  • Penurunan berat badan yang signifikan

  • Meningkatnya nafsu makan

  • Meningkatnya rasa lapar dan haus

  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari

  • Lelah, lemas, dan tidak berenergi

  • Penglihatan kabur karena efek dari kadar gula yang tinggi

  • Terjadi infeksi jamur pada area genital

  • Penyembuhan luka yang lambat

  • Kulit menghitam dan menebal di area lipatan, seperti leher, ketiak, selangkangan

  • Sakit perut, mual, dan muntah saat kadar gula rendah


Apabila anak Anda mengalami tanda-tanda seperti di atas, pastikan untuk konsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, terutama cek diabetes pada anak. Jika tidak segera dilakukan pengecekan dan pengobatan, dampak diabetes anak muda ini berupa hipoglikemia (Kadar gula darah rendah) saat aktivitas berat dan melewatkan makan, gangguan saraf, rusaknya pembuluh darah, hingga gangguan ginjal. 


Cara cek diabetes pada anak

Gejala diabetes usia muda yang dijelaskan di atas dapat dibuktikan secara valid oleh pemeriksaan kesehatan secara profesional. Berikut ini beberapa tahapan cara cek diabetes pada anak yang dilakukan oleh dokter dan tenaga medis: 

  1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik

Pada tahap ini, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan anak, gejala, riwayat diabetes pada keluarga, dan faktor-faktor lainnya. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang menjadi acuan dalam cek diabetes, yaitu berat badan, kondisi kulit, dan tanda dehidrasi. 


  1. Tes gula darah puasa 

Dokter akan merekomendasikan anak untuk berpuasa selama 8 jam untuk mengukur kadar gula darah. Apabila hasil tes gula darah puasa ≥ 126 mg/dL, maka anak dicurigai terindikasi diabetes.


  1. Tes HbA1c

Hasil tes HbA1c mengacu pada gambaran rata-rata kadar gula darah selama 2-3 bulan terakhir. Tes darah ini tidak memerlukan puasa. Apabila hasil HbA1c ≥ 6.5%, maka anak terindikasi diabetes. 


  1. Tes toleransi glukosa oral (TTGO)

Meskipun pemeriksaan ini lebih sering digunakan pada ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional, tetapi anak-anak juga dapat melakukannya untuk deteksi diabetes. Tes ini melibatkan pengukuran kadar gula darah sebelum dan setelah anak minum larutan glukosa khusus. 


  1. Cek urin

Selain itu, cek kadar gula darah dapat dilihat dengan tes urin untuk mendeteksi keton dan glukosa. 


Untuk pemantauan lebih lanjut, gunakan alat glukometer untuk mengukur kadar gula darah dengan mengambil darah di ujung jari. Selain itu, bisa gunakan alat continuos glucose monitoring (CGM) untuk mengukur kadar gula darah sepanjang hari, yang hasilnya dapat dilihat melalui perangkat terpisah. 


Awasi anak dari diabetes usia muda mulai sekarang!

Diabetes anak dan diabetes usia muda perlu menjadi perhatian serius, terlebih saat ini banyak sekali makanan dan minuman manis berpengawet yang digandrungi kaum anak, remaja, dan dewasa muda. Agar terbebas dari diabetes, anak muda dapat mengurangi konsumsi makanan dan minuman tinggi gula, fokus mengonsumsi real food, hindari makanan junkfood, aktif berolahraga, dan tidur cukup. 


Jika terjadi tanda-tanda diabetes yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Untuk itu, Anda dapat berkonsultasi seputar diabetes anak melalui Dkonsul. 


Dkonsul adalah layanan kesehatan digital yang memudahkan Anda untuk cek kesehatan dan berobat hanya melalui smartphone, tidak perlu antre ke klinik atau rumah sakit. Selain itu, Dkonsul juga bekerjasama dengan apotek terdekat, sehingga resep obat dapat langsung ditebus. 


Chat dokter Dkonsul sekarang untuk atasi diabetes anak dan usia muda!