logo dkonsul
mata-minus-dan-silinder-perbedaan.png
Mata

Oktober 16, 2023

Kenali Perbedaan Mata Minus dan Silinder

Ditinjau oleh: dr. M. Ade Wijaya

Mata minus dan silinder adalah dua masalah mata yang sering dialami banyak orang. Lalu, apakah ada perbedaan antara mata yang minus dengan silinder?

Kedua kondisi tersebut memang sama-sama membuang penglihatan menjadi sedikit kabur. Hal ini dikarenakan bentuk kornea tidak sempurna. Dari sudut pandang orang yang mengalami mata minus dan silinder, bentuk objek yang dilihatnya akan menjadi tampak tidak sempurna atau tidak beraturan.

Untuk mengetahui apakah kondisi yang Anda alami adalah mata minus atau silinder, tentu diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter. Pemeriksaan awal oleh dokter sangat diperlukan agar Anda mendapat penanganan yang tepat.

Terus, apa perbedaan antara kedua kondisi mata tersebut? Berikut adalah penjelasannya.

Perbedaan Gejala Mata Minus dan Silinder

Secara umum, perbedaan mata minus dan silinder terdapat pada bentuk bola mata dan korneanya.

Mata silinder terjadi ketika bentuk kornea atau lensa mata tidak beraturan sehingga retina tidak dapat menangkap cahaya dengan baik. Biasanya, kornea pada penderita silinder akan berbentuk elips.

Sementara, mata minus terjadi ketika bola mata terlalu panjang dan bentuk kornea terlalu cembung.

Keduanya merupakan sama-sama gangguan penglihatan yang dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Dengan begitu, kita pun tidak bisa menilai, mana yang lebih parah dibanding yang lain.

Untuk penjelasan lebih rinci, berikut adalah perbedaan gejala dari dua kondisi mata tersebut.

1. Mata Minus

Umumnya, gejala mata minus muncul ketika seseorang duduk di bangku sekolah. Salah satu gejala yang paling terasa adalah ketika Anda kesulitan untuk melihat objek yang jaraknya jauh. Beberapa gejala mata minus di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Tampilan layar televisi atau layar bioskop jadi kabur atau tidak jelas
  • Tidak bisa membaca tulisan di papan tulis secara jelas ketika di kelas
  • Sakit kepala
  • Mata terasa lelah
  • Jika ingin melihat lebih jelas, Anda harus menyipitkan mata
  • Terlalu sering berkedip
  • Terlalu sering menggosok mata

2. Silinder

Sementara, kondisi mata silinder akan membuat pandangan kabur pada jarak dekat dan jauh. Apabila Anda mengalami mata silinder, berikut adalah beberapa gejalanya:

  • Penglihatan kabur, baik jarak dekat atau jarak jauh
  • Apabila penglihatan tidak kabur, Anda akan melihat objek yang berbayang
  • Sakit kepala
  • Sulit melihat pada malam hari
  • Harus menyipitkan mata untuk melihat secara jelas

Perbedaan Faktor Risiko Mata Minus dan Silinder

1. Mata Minus

Kondisi mata minus bisa terjadi akibat faktor lingkungan dan gangguan kesehatan lain. Beberapa faktor tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Aktivitas yang menuntut mata melihat objek dari jarak dekat (contoh: membaca, bekerja di depan laptop berjam-jam, dan lain-lain)
  • Faktor genetik
  • Terlalu lama melihat layar gawai (tablet, PC, atau smartphone)

2. Mata Silinder

Faktor risiko mata silinder pun bisa beragam. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Faktor genetik
  • Memiliki riwayat rabun dekat atau rabun jauh
  • Memiliki riwayat cedera pada mata
  • Efek samping dari prosedur operasi mata sebelumnya
  • Jaringan kornea menipis

Cara Menangani Mata Minus dan Silinder

Bagi Anda yang mengalami mata minus atau silinder, tidak perlu khawatir. Pasalnya, ada beberapa cara yang dapat Anda coba agar kondisi mata tidak mengganggu rutinitas sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba.

1. Perawatan Mata Minus

Untuk Anda mengalami mata minus, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

  • Memakai kacamata atau lensa kontak khusus mata minus
  • Terapi ortokeratologi (menggunakan lensa kontak yang akan diganti secara berkala untuk mengubah fokus cahaya yang masuk ke dalam mata)
  • Menjalani prosedur LASIK (laser in situ keratomileusis)
  • Prosedur operasi
  • Menjalani prosedur PRK (photorefractive keratectomy)
  • Terapi latihan mata untuk penderita mata minus yang disebabkan kejang otot pada mata

2. Perawatan Mata Silinder

Sementara, untuk Anda yang mengalami mata silinder, berikut adalah beberapa cara agar bisa melihat seperti biasa:

  • Memakai kacamata atau lensa kontak khusus mata silinder
  • Terapi ortokeratologi
  • Menjalani prosedur LASIK
  • Menjalani prosedur PRK
  • Operasi

Itulah perbedaan mata minus dan mata silinder beserta penanganannya. Apabila Anda mengalami gejala gangguan penglihatan, segera konsultasi dengan dokter mata agar mendapat penanganan yang tepat!

Sumber:

Medical News Today. 2023. What are the differences between astigmatism and myopia? https://www.medicalnewstoday.com/articles/astigmatism-vs-nearsightedness

American Optometric Association. 2023. Myopia (nearsightedness) https://www.aoa.org/healthy-eyes/eye-and-vision-conditions/myopia?sso=y#:~:text=Nearsightedness%2C%20or%20myopia%2C%20as%20it,the%20eye)%20is%20too%20curved.

Mayo Clinic. 2022. Nearsightedness https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nearsightedness/symptoms-causes/syc-20375556

Mayo Clinic. 2021. Astigmatism https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/astigmatism/symptoms-causes/syc-20353835

University of Virginia. 2023. Astigmatism. https://uvahealth.com/services/eye-care/astigmatism