20 Okt 2023
ditinjau oleh dr. M. Ade Wijaya
Banyak wanita yang mengeluhkan kondisi kesehatan reproduksinya, salah satunya siklus haid tidak teratur. Satu atau dua bulan, mereka biarkan berlalu. Hingga tidak sadar siklus menstruasi terus terlambat.
Secara medis, siklus haid yang normal pada wanita berjalan sekitar 28 - 38 hari. Apabila siklus haid Anda biasa lewat dari maksimal 38 hari, Anda sepatutnya perlu waspada. Lebih jauh lagi, salah satu indikasi dari haid yang tidak teratur adalah infertilitas atau ketidak suburan. Alhasil, wanita akan kesulitan untuk hamil.
Haid tidak teratur dapat disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari stress hingga gangguan kesehatan lainnya.
Hati-hati untuk Anda yang sedang mengalami stres tingkat tinggi, tubuh akan melepaskan hormon gonadotropin yang mempengaruhi kerja ovulasi atau pembuahan sel telur. Kemudian, hormon tersebut memerintahkan agar proses ovulasi menjadi lebih lambat dari biasanya, dan siklus menstruasi tidak teratur.
Perubahan berat badan secara drastis dengan menurunnya atau meningkatnya kadar lemak secara ekstrem juga menjadi penyebab siklus haid Anda tidak teratur. Kemudian, hal ini membuat hormon reproduksi menjadi tidak seimbang.
Perlu diperhatikan juga apabila intensitas olahraga yang tinggi, baik itu kardio atau angkat beban, dan dilakukan secara berlebihan dapat mengganggu siklus haid. Faktanya, olahraga intensitas tinggi memang membakar kalori yang tinggi juga, namun merusak sistem energi yang memperburuk kerja hormon reproduksi. Sehingga, wanita mengalami haid yang tidak teratur siklusnya.
Apabila Anda terdiagnosis PCOS (Polycystic ovary syndrome), salah satu tanda dan gejala yang paling terasa adalah siklus haid tidak teratur, tumbuh rambut dan bulu di sekitar tubuh, muncul jerawat, sulit menurunkan berat badan. PCOS disebabkan oleh produksi hormon yang tidak teratur, sehingga mengindikasi wanita untuk sulit hamil.
Penggunaan alat kontrasepsi hormonal dalam bentuk pil, suntik, IUD, hingga implan membuat Anda memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Namun, konstrasepsi dalam bentuk pil hanya berdampak pada siklus haid yang tidak begitu parah. Untuk pengetahuan lebih lanjut, konsultasikan dengan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan (Obgyn).
Parimenopause adalah masa transisi menopause yang biasa terjadi pada wanita usia 40 tahun ke atas dengan tanda siklus haid tidak teratur selama satu tahun atau lebih. Jika wanita sudah menopause, mereka tidak merasakan lagi siklus haid.
Tiroid adalah penghasil hormon yang bekerja dalam tubuh Anda, termasuk hormon reproduksi yang mengatur kerja ovulasi. Bila Anda sedang mengalami penyakit tiroid, bisa jadi siklus haid Anda mengalami gangguan. Penyakit tiroid ini memiliki gejala lain seperti sulit tidur, perubahan nafsu makan, cemas, dan jantung sering berdegup kencang.
Siklus haid yang tidak teratur dan sering terlambat dapat dipicu oleh kondisi kesehatan Anda yang tidak stabil, baik itu kronis maupun akut. Penyakit kronis yang bisa mempengaruhi sistem reproduksi antara lain kista ovarium, penyakit kelenjar adrenal, diabetes, disfungsi hati, sampai sindrom Turner.
Lalu, berbagai penyakit akut lainnya juga dapat berdampak pada menstruasi yang sering terlambat, seperti gagal ginjal, serangan jantung, meningitis, pneumonia.
Kehamilan ektopik ditandai dengan kondisi sel telur yang menempel di luar rahim. Dengan gejala seperti nyeri perut, mual, muntah, kehamilan ektopik juga mengganggu siklus menstruasi.
Telat haid bukan berarti Anda mengalami penyakit yang berkaitan dengan infertilitas. Namun, siklus haid yang tidak teratur bisa jadi kabar bahagia karena tandanya Anda tengah memulai masa kehamilan. Ada baiknya, Anda juga melakukan test pack untuk menguji apakah benar jika siklus haid yang tidak teratur ini menjadi tanda awal kehamilan.
Masalah reproduksi wanita dengan gejala siklus menstruasi yang sering terlambat dan tidak teratur dapat berdampak pada masalah kesehatan reproduksi lainnya. Oleh karena itu, apabila siklus haid tidak teratur, segera lakukan telekonsultasi atau tanya dokter online untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Referensi:
Verywell Health. 2023. 16 Reasons Why You Missed Your Period. https://www.verywellhealth.com/reasons-you-missed-your-period-2757503
Healthline. 2023. How Late Can a Period Be? Plus, Why It├óÔé¼Ôäós Late. https://www.healthline.com/health/how-late-can-a-period-be
Medical News Today. 2023. Eight possible causes of a late period. https://www.medicalnewstoday.com/articles/318317#6-Hormonal-conditions