11 Sep 2023
ditinjau oleh dr. M. Ade Wijaya
Mual dan muntah merupakan salah satu gejala yang umum dikeluhkan Ibu hamil. Kondisi ini sering disebut juga sebagai morning sickness. Meski demikian, kondisi ini tidak hanya terjadi di pagi hari tetapi bisa kapan saja, baik siang atau malam hari. Lantas, bagaimana cara mengatasi mual dan muntah saat hamil? simak ulasannya berikut ini.
Melansir dari Mayo Clinic, morning sickness terjadi pada 50├óÔé¼ÔÇ£90 persen ibu hamil. Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti, tetapi peneliti meyakini peningkatan hormon estrogen dan human chorionic gonadotropin (hCG) menjadi faktor yang menyumbang terjadinya morning sickness.
Meskipun morning sickness sering membuat Ibu hamil tidak nyaman, kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan merupakan pertanda plasenta di rahim berkembang dengan baik.
Untuk meredakan kondisi morning sickness, Anda bisa coba beberapa cara mengatasi muat saat hamil berikut ini.
Bila Anda mengalami morning sickness, memiliki waktu istirahat yang cukup sangat penting. Pasalnya, kelelahan karena kurang istirahat dapat membuat mual semakin parah. Selain itu, usahakan untuk tidak berbaring setelah makan karena dapat memicu mual dan muntah.
Saat hamil, indera penciuman meningkat membuat Ibu hamil sensitif terhadap bau tertentu. Sebagian besar pemicu mual pada Ibu hamil datang dari bau masakan. Mengidentifikasi jenis makanan atau wewangian yang memicu Anda mual perlu dilakukan agar Anda bisa menghindari hal tersebut.
Selain bau masakan, aroma tubuh pasangan terkadang bisa membuat Ibu hamil merasa mual. Bila hal ini terjadi pada Anda, minta pasangan untuk mengganti wewangiannya agar Anda merasa lebih baik.
Minum air putih yang cukup dapat menjadi cara mengatasi mual saat hamil. Pasalnya, mual dapat dipicu dari kekurangan cairan dan dehidrasi.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi, Ibu hamil perlu mencukupi kebutuhan cairan yang umumnya lebih besar kebutuhannya dibanding dewasa normal. Anda bisa meminumnya sedikit demi sedikit tapi dengan frekuensi yang sering untuk mencegah mual dan muntah.
Porsi makan dipercaya dapat memengaruhi rasa mual dan muntah. Pasalnya, ketika lambung kosong, asam lambung tidak bisa memproses apapun kecuali lapisan lambung, hal ini dapat menambah rasa mual. Sementara itu, makan terlalu banyak membebani sistem pencernaan dan menyebabkan rasa mual juga.
Oleh sebab itu, Anda bisa mencoba untuk makan sebanyak enam kali sehari dengan porsi yang kecil. Hal ini bisa menjadi cara mengatasi mual saat hamil karena perut terasa sedikit kenyang sepanjang hari.
Selain porsi makan, Anda juga bisa menyetok beberapa makanan seperti biskuit, buah kering, atau kacang-kacangan sebagai camilan ringan untuk menstabilkan gula darah.
Cara lainnya untuk mengurangi mual saat hamil adalah menghindari berbaring setelah makan. Pasalnya, berbaring setelah makan dapat membuat cairan asam lambung naik ke kerongkongan sehingga menimbulkan gejala kembung, dada terasa panas, dan mual.
Cara mengatasi mual saat hamil selanjutnya adalah konsumsi vitamin B6. Vitamin ini bisa Anda dapatkan dari beberapa jenis makanan, seperti pisang, pepaya, jeruk, blewah, dan sayuran hijau.
Selain itu, vitamin B6 juga banyak terkandung di beberapa jenis protein hewani, seperti tuna dan salmon. Namun, bila Anda ingin mengonsumsi makanan ini pastikan untuk dimasak sampai matang dan tidak dikonsumsi lebih dari dua kali seminggu.
Penggunaan gawai berlebihan dapat memengaruhi rasa mual. Hal ini karena cahaya gawai yang cerah dan mencolok dapat membuat Ibu hamil merasa mual. Untuk mengatasinya, batasi penggunaan gawai dan atur pencahayaan layar hingga redup.
Mual dan muntah saat hamil tidak mudah untuk diabaikan, tapi mencari aktivitas yang dapat mengalihkan perhatian Anda dapat membantu mengatasi morning sickness. Ada banyak aktivitas yang bisa Anda coba, mulai dari membaca buku, bermain puzzle hingga berolahraga ringan, seperti jalan pagi. Berdasarkan sebuah studi tahun 2019, aktivitas di luar ruangan dapat mengurangi rasa mual.
Bila mual dan muntah saat hamil tidak membaik setelah melakukan beberapa cara di atas, maka sebaiknya konsultasikan pada dokter Obstetri dan Ginekologi Anda atau konsultasi dengan dokter kandungan. Pasalnya, mual muntah yang parah dapat menyebabkan kondisi hiperemesis gravidarum. Kondisi ini dapat menjadi serius karena Ibu hamil bisa alami dehidrasi dan malnutrisi.
Nah, itulah beberapa cara yang bisa dicoba untuk mengatasi mual saat hamil. Bila Anda ingin mengonsumsi vitamin untuk mengatasi mual, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda.
Referensi:
Parents. 2022. 15 Tips for Dealing With Morning Sickness. https://www.parents.com/pregnancy/my-body/morning-sickness/15-tips-for-dealing-with-morning-sickness/
National Health Service UK. 2021. Vomiting and morning sickness. https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/vomiting-and-morning-sickness
Mayo Clinic. 10 Tips To Help Survive Nausea During Pregnancy. https://newsnetwork.mayoclinic.org/discussion/10-tips-to-survive-nausea-during-pregnancy/
American Pregnancy Association. Morning Sickness Remedies. https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/morning-sickness-remedies/
Harvard University. Vitamin B6. https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-b6/
Healthline. 2020. Ginger Tea in Pregnancy: Benefits, Safety, and Directions. https://www.healthline.com/nutrition/ginger-tea-pregnancy
Connolly, C. P., Mudd, L. M., & Pivarnik, J. M. (2017). Associations Among Work-Related and Leisure-Time Physical Activity With Level of Nausea During Pregnancy. American journal of lifestyle medicine, 13(4), 424├óÔé¼ÔÇ£431. https://doi.org/10.1177/1559827617695783
Lindblad, A. J., & Koppula, S. (2016). Ginger for nausea and vomiting of pregnancy. Canadian family physician Medecin de famille canadien, 62(2), 145.