Kenali Kontraksi Palsu dan Ciri-cirinya

Kandungan

23 Oct 2023

ditinjau oleh dr. M. Ade Wijaya

Ibu hamil yang hendak melahirkan umumnya akan merasakan kontraksi. Namun, seringkali kontraksi tersebut hanya nyeri biasa yang lebih jauh tidak menimbulkan pembukaan. Nah, hal ini dikenal sebagai kontraksi palsu.

Apa itu kontraksi palsu saat kehamilan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini beserta dengan ciri-ciri kontraksi palsu.

Mengenal kontraksi palsu

Kontraksi palsu adalah bentuk nyeri kontraksi yang tidak sebenarnya. Umumnya, terjadi saat wanita hamil tengah menunggu jelang kelahiran di trimester ketiga. Namun, banyak wanita hamil juga merasakan nyeri ini pada trimester kedua.

Kontraksi palsu sendiri terjadi karena otot rahim yang mengencang dan juga mengendur, yang dipicu oleh berbagai faktor, seperti kandung kamih ibu hamil yang penuh, setelah aktivitas seksual, ibu hamil dengan keseharian yang aktif, dehidrasi, dan kebutuhan peningkatan aliran darah ke plasenta untuk menyediakan oksigen pada janin.

Kontrakasi palsu atau nama lainnya braxton hicks ini sering datang dan pergi tak menentu, sehingga banyak dari ibu hamil sangat tidak nyaman dengan kondisi ini. Lebih lanjut, berikut ini adalah bagaimana kontraksi palsu sering dirasakan:

  • Nyeri ringan seperti kram saat menstruasi.
  • Nyeri datang dan pergi dengan durasi tidak sampai 30 detik.
  • Umumnya tidak sakit.
  • Sering terjadi pada sore dan malam hari.
  • Kontraksi yang hanya terasa di perut.
  • Kontraksi dapat berhenti ketika ibu hamil mengubah posisi tubuh.
  • Seiring mendekati tanggal lahir janin, nyeri kontraksi semakin kuat.

Ciri-ciri kontraksi palsu pada ibu hamil

Kontraksi palsu sering disalah artikan dengan kontraksi yang sebenarnya. Karena sering terjadi, kontraksi palsu terkadang membuat ibu hamil menjadi panik mengenai persiapan persalinan mereka.

Untuk itu, yuk mengenal lagi apa saja ciri-ciri kontraksi palsu dibandingkan dengan kontraksi yang sebenarnya sebagai tanda kelahiran datang, menurut penelitian di Amerika Serikat:

1. Kontraksi yang tidak sering

Kontraksi palsu akan terasa pada waktu yang tidak ditentukan. Sedangkan kontraksi yang sebenarnya menunjukkan adanya rasa tegang dan nyeri yang kuat seiring berjalannya waktu.

2. Kontraksi yang tidak bertahan lama

Lama waktu kontraksi palsu umumnya hanya berjalan kurang dari 30 detik, namun tidak sering. Lain dengan kontraksi yang sebenarnya dapat berjalan sampai 90 detik, dan terus terasa setiap waktu. Bahkan, kontraksi sebenarnya akan semakin menguat jika tanda persalinan semakin dekat.

3. Kontraksi yang ringan dan lemah

Level nyeri pada kontraksi palsu berada pada tingkat ringan, lemah, dan sering hilang begitu saja. Tidak seperti kontraksi yang sebenarnya dengan rasa nyeri yang terus menguat mendekati kelahiran.

4. Nyeri kontraksi hanya terasa di perut

Kontraksi palsu adalah kontraksi yang bersifat nyeri sementara, menandakan ibu hamil akan bersiap untuk melakukan melahirkan janinnya. Nah, nyeri pada kontraksi palsu hanya terpusat pada perut saja. Berbeda dengan kontraksi yang sebenarnya, rasa nyeri yang semakin kuat selalu terasa mulai dari punggung tengah hingga perut bagian tengah.

5. Kontraksi palsu sering berhenti seiring perubahan posisi tubuh

Diketahui bahwa kontraksi yang sebenarnya akan semakin kuat, meskipun tubuh Anda sudah berubah ke posisi tertentu, hingga menurunkan tingkat aktivitas. Berbeda dengan kontraksi palsu, dimana rasa nyeri akan berhenti jika Anda telah mengubah posisi tubuh, kemudian menurunkan aktivitas tubuh menjadi mode istirahat.

Kontraksi palsu membuat Anda ragu? Segera konsultasi!

Jadi, kontraksi palsu adalah hal yang biasa dirasakan oleh ibu hamil dengan tanda nyeri sering datang dan pergi. Apabila Anda ragu dengan rasa nyeri pada kontraksi palsu, Anda tentunya bisa lakukan telekonsultasi dengan Dkonsul untuk menenangkan rasa panik dan ragu terhadap nyeri.

Namun, apabila Anda sudah memahami kontraksi palsu dan menjadi tidak nyaman dengan nyeri yang datang, tentunya ada cara meredakannya yang bisa dilakukan di rumah:

  • Mandi air hangat.
  • Lakukan pijat lembut di area yang nyeri.
  • Latih pernapasan Anda, bisa dengan olahraga Yoga.
  • Melangkah sedikit jika kontraksi ringan terjadi.

Referensi:

Deborah A. Raines; Danielle B. Cooper. 2023. Braxton Hicks Contractions. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470546/

WebMD. 2022. Braxton Hicks. https://www.webmd.com/baby/true-false-labor

Mayo Clinic. 2021. 5 common questions about Braxton Hicks contractions https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/5-common-questions-about-braxton-hicks-contractions