29 Jul 2024
ditinjau oleh dr. Astrid Sophia Wulandari
Demam berdarah pada anak sering terjadi tanpa kenal musim. Perlu Anda ketahui, demam berdarah merupakan penyakit yang umumnya terjadi di negara tropis. Penyebab demam berdarah adalah gigitan nyamuk Aedes aegypti. Bisa juga terjadi pada orang dewasa, penyakit ini lebih rentan menyerang anak-anak.
Lalu, bagaimana gejala demam berdarah pada anak?
Bukan hanya demam biasa, gejala awal demam berdarah pada anak adalah demam tinggi dengan suhu mencapai 38°C atau lebih. Gejala ini mulai muncul setelah 4-10 hari anak digigit nyamuk. Tentunya, infeksi penyakit ini disertai gejala lain seperti berikut:
Pada kasus yang lebih parah, gejala DBD pada anak disertai dengan diare berdarah, pendarahan pada gusi, mimisan, hingga kesulitan bernapas.
Apabila anak mengalami demam tinggi disertai nyeri tubuh dan nyeri perut, tindakan yang perlu dilakukan adalah konsultasikan segera ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan rekomendasi tes darah untuk diagnosis lebih lanjut.
Saat anak mengalami demam berdarah yang lebih parah, rawat inap menjadi solusi untuk penyembuhan. Selama perawatan intensif, anak perlu istirahat total dan dianjurkan untuk mengonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi.
Pemberian vaksin DBD menjadi sangat penting untuk mencegah demam berdarah pada anak. Pasalnya, penyakit demam berdarah menjadi sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat, bisa jadi mengalami pendarahan. Jika terjadi lebih parah, risiko meninggal dunia dapat terjadi.
Untuk itu, anak direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin DBD dalam 3 dosis lengkap dengan interval waktu tertentu. Vaksin DBD dapat diberikan pada anak mulai usia 6 tahun
Vaksin DBD menjadi salah satu pencegahan jangka panjang demam berdarah pada anak yang terbukti efektif mengurangi risiko terjadinya penyakit ini dengan membentuk antibodi untuk melawan virus dengue akibat gigitan nyamuk. Mengenai pemberian vaksin DBD dosis lengkap pada anak, konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu agar Anda dapat mengetahui lebih lanjut terkait manfaat, risiko, dan jadwal vaksinasi yang sesuai.
Selalu waspada jika demam berdarah pada anak dapat terjadi kapan saja. Maka dari itu, lakukan pencegahan demam berdarah sekarang agar anak terhindar dari penyakit mematikan ini.
Patut diketahui apabila demam berdarah yang terlambat ditangani, atau dengan kasus yang lebih parah, dapat menyebabkan kematian. Tanda anak mengalami DBD adalah penurunan hemoglobin atau sel darah merah. Sehingga, anak perlu mendapatkan penanganan lebih cepat untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan.
Apabila sudah muncul gejala demam pada anak, Anda tak perlu ragu konsultasikan lewat telemedicine Dkonsul yang melayani konsultasi online oleh dokter profesional berpengalaman. Selain itu, Dkonsul bermitra dengan apotek terdekat Anda, sehingga resep dokter dapat Anda tebus di apotek mitra.
Chat gratis dokter Dkonsul sekarang untuk atasi demam berdarah pada anak dan penyakit lainnya!
World Health Organization. Dengue and severe dengue. [online]. https://www.who.int/health-topics/dengue-and-severe-dengue
Kids Health. Dengue Fever. [online]. https://kidshealth.org/en/parents/dengue.html
Cleveland Clinic. Dengue fever. [online]. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17753-dengue-fever
May Clinic. Dengue fever. [online]. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dengue-fever/symptoms-causes/syc-20353078
Vinmec International Hospital. Dengue fever: What you need to know. [online]. https://www.vinmec.com/eng/article/dengue-fever-what-you-need-to-know-en
C-ANPROM/ID/QDE/0611 | Aug 2024