02 Aug 2023
ditinjau oleh dr. M. Ade Wijaya
Saat tubuh sedang tidak fit, demam seringkali menjadi indikator pertama yang diperiksa. Bukan tanpa sebab, kenaikan suhu tubuh ini sebenarnya tanda bahwa daya tahan tubuh sedang bekerja dengan baik untuk melawan infeksi. Lantas, apa saja penyebab demam tinggi yang bisa terjadi? Simak informasinya pada ulasan berikut ini.
Demam terjadi saat suhu tubuh mengalami peningkatan untuk sementara waktu. Suhu tubuh ini diatur oleh salah satu bagian otak, yaitu hipotalamus. Hipotalamus disebut juga sebagai termostat tubuh karena fungsinya dalam mengatur keseimbangan suhu tubuh.
Saat tubuh mengalami sebuah infeksi, hipotalamus akan meningkatkan suhu tubuh. Hal ini bermanfaat bagi imun tubuh untuk melawan infeksi. Pasalnya, suhu tinggi akan membuat agen penyebab infeksi, seperti virus dan bakteri, kesulitan untuk bertahan di dalam tubuh.
Normalnya, suhu tubuh berada pada angka 37 derajat celcius. Namun, suhu tubuh normal bervariasi dan bisa berubah-ubah sepanjang hari tergantung aktivitas yang dikerjakan. Suhu tubuh umumnya lebih rendah di pagi hari dan meningkat pada sore dan malam hari.
Terdapat beberapa kategori demam berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:
Demam tinggi memiliki banyak penyebab dan merupakan gejala pada sebagian besar penyakit, mulai dari penyakit ringan hingga berat.
Penyebab demam dengan suhu di bawah 39 C biasanya terjadi karena infeksi virus, seperti flu. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan bisa membaik dalam beberapa hari.
Sementara itu, beberapa penyakit penyebab demam tinggi mungkin memerlukan penanganan dokter agar bisa sembuh, seperti:
Penyebab demam tinggi juga bisa dipengaruhi oleh reaksi obat tertentu, seperti pasca vaksinasi, atau reaksi alergi obat akut.
Baca Juga: Anak Sering Demam Tinggi? Kenali Penyebabnya
Saat mengalami demam tinggi, Anda mungkin akan merasakan beberapa gejala, seperti:
Sementara itu, demam pada bayi dan anak akan menyebabkan gejala tambahan, seperti:
Kesembuhan demam tinggi tergantung pada penyebab kondisi ini. Bila demam yang terjadi disebabkan oleh infeksi ringan, umumnya kondisi ini tidak memerlukan pengobatan serius dan bisa reda dalam tiga atau empat hari. Anda hanya perlu untuk beristirahat, kompres dengan air hangat, serta memperhatikan asupan makanan dan cairan tubuh.
Namun, jika kondisi demam semakin tinggi menjadi lebih dari 38 C, Anda bisa mengonsumsi obat non steroid anti-inflamasi (NSAIDs), seperti ibuprofen atau paracetamol. Obat-obatan tersebut akan membantu menurunkan demam dan meredakan nyeri. Pastikan untuk membaca aturan pakai sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut. Untuk pemberian obat pada anak, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Bila demam tak kunjung membaik setelah tiga hingga empat hari atau kondisi demam tinggi disertai dengan beberapa gejala lain, seperti ruam, sesak napas, mual muntah, diare, dan nyeri dada, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan menjelaskan penyebab demam tinggi yang terjadi serta memberikan penangan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.
Cleveland Clinic. 2023. Fever. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/10880-fever
Harvard Health Publishing. 2023. Fever in Adults: When to Worry. https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/treating-fever-in-adults
Mayo Clinic. 2022. Fever. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/symptoms-causes/syc-20352759
Penn Medicine. 2022. Fever. https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/fever