22 Jan 2025
ditinjau oleh dr. Astrid Sophia Wulandari
Telinga berdengung atau yang dikenal dengan istilah tinnitus adalah kondisi di mana seseorang merasakan bunyi berdenging, berdesis, atau berdenyut di telinga tanpa adanya sumber suara dari luar. Tinnitus bisa terjadi sementara, tetapi juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius.
Lalu apa penyebab telinga berdengung? Simak artikel berikut hingga selesai!
Penyebab Telinga berdengung bisa beragam dan perlu periksa lebih lanjut. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan hal ini terjadi seperti:
Seiring bertambahnya usia, kemampuan pendengaran secara alami bisa menurun, kondisi ini disebut presbikusis. Penurunan ini sering kali disertai dengan tinnitus karena kerusakan pada sel-sel rambut di koklea (bagian telinga dalam).
Trauma fisik pada kepala atau leher dapat mempengaruhi saraf pendengaran atau fungsi otak yang bertanggung jawab atas persepsi suara. Akibatnya, tinnitus dapat muncul sebagai salah satu gejalanya.
Paparan suara keras secara terus-menerus, seperti dari konser musik, mesin berat, atau perangkat audio yang terlalu tinggi volumenya, dapat merusak sel-sel rambut di telinga dalam. Kerusakan ini sering kali menyebabkan tinnitus.
Penumpukan kotoran telinga (serumen) dapat menghalangi saluran telinga, sehingga menimbulkan tekanan yang menyebabkan tinnitus. Membersihkan kotoran telinga secara aman sangat penting untuk mencegah kondisi ini.
Beberapa jenis obat, seperti antibiotik, aspirin dalam dosis tinggi, dan obat diuretik, memiliki efek samping berupa tinnitus. Penggunaan obat-obatan ini dalam jangka panjang atau dosis besar dapat memperparah gejala.
Untuk mengobati tinnitus tergantung pada penyebab telinga berdengung. Untuk mengurangi gejalanya, Anda dapat melakukan hal berikut:
Penggunaan alat bantu dengar atau perangkat peredam suara (white noise) dapat membantu mengurangi sensasi berdengung. Alat ini menciptakan suara latar yang membuat tinnitus terasa lebih samar.
Terapi ini bertujuan melatih otak untuk mengabaikan suara tinnitus dengan menggunakan perangkat khusus dan konseling. Dalam jangka waktu tertentu, terapi ini dapat membantu penderita beradaptasi dengan kondisi tinnitus.
Kafein dan alkohol dapat memperburuk gejala tinnitus dengan meningkatkan aliran darah ke telinga bagian dalam. Disarankan untuk mengurangi asupan kedua minuman ini untuk membantu meredakan gejala.
Penyebab telinga berdengung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari usia hingga efek samping obat. Jika Anda sering mengalami tinnitus, penting untuk memahami penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya. Jika kondisi ini berlanjut atau semakin parah, konsultasikan dengan chat dokter dkonsul sekarang untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Sumber:
Mayo Clinic. 2022. Tinnitus [online].
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tinnitus/symptoms-causes/syc-20350156
Cleveland Clinic. 2023. Tinnitus (Ringing in Ears): Causes & Treatment [online]
https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/14164-tinnitus
Healthline. 2023. What You Need to Know About Tinnitus (Ringing in the Ears) [online]
https://www.healthline.com/health/tinnitus#prevention
Healthline. 2022. Tinnitus Retraining Therapy: How it Works, Alternatives, More [online]
https://www.healthline.com/health/tinnitus-retraining-therapy